Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018

Program Pendidikan Gratis Gus Ipul-Puti

Surabaya - Calon Gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Calon Wakil Gubernur Puti Guntur Soekarno punya rencana kebijakan pendidikan gratis untuk SMA/SMK Negeri. Rencana itu mendapat dukungan penuh dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Puti Guntur mengemukakan itu di hadapan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Wali Kota Risma saat pertemuan dengan warga di kampung Margorukun, Kelurahan Gundih, Minggu (29/4/2018). "Sebelumnya, di Kota Surabaya, Bu Risma telah menggratiskan SD, SMP, SMA dan SMK Negeri. Sejak tahun 2017, SMA/SMK Negeri dikelola Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Jika terpilih, Gus Ipul dan saya akan menggratiskan SMA/SMK Negeri," kata Puti Guntur Soekarno. Mendengar itu, sontak tepuk tangan bergemuruh dari warga masyarakat. Risma juga tersenyum gembira, sambil bertepuk tangan. "Jangan sampai anak-anak lulus SMP tapi tidak bisa melanjutkan. Atau siswa SMA/SMK Negeri putus sekolah karena tidak mampu membiayai," kata P

PPP Djan: Kami Punya Basis Massa yang Jelas

Bandung - PPP kubu Djan Faridz memaparkan alasan mendukung cagub/cawagub Jabar Sudrajat-Ahmad Syaikhu. PPP Djan mengklaim memiliki basis massa yang riil di Jabar untuk memenangkan Sudrajat-Syaikhu. "Kami memang memberikan dukungan karena secara riil kami punya struktur dan organisasi dan kami punya basis massa yang jelas," ujar Wasekjen PPP kubu Djan, Sudarto saat dimintai konfirmasi, Minggu (29/4/2018) malam. Baca juga: Sudrajat-Syaikhu Klaim Didukung PPP Djan Farid Sudarto mengatakan, PPP Djan sudah mendukung Sudrajat-Syaikhu sejak pendaftaran cagub/cawagub Jabar di awal tahun 2018. Sudarto tak mempermasalahkan karena PPP kubu Romahurmuziy (Rommy) mendukung Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum. "Itu hak mereka untuk mendukung RINDU (Ridwan Kamil-Uu). Kami juga punya hak yang sama sebagai warga Jabar dan parpol dan punya basis dari pusat ke ranting punya hak mendukung siapa yang sesuai dengan visi-misi kita dan ke depan bisa mengemban amanah ke Jabar lebih ba

Jadi Cawapres, Susi Malah Tunjuk Risma

Surabaya - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti sempat mendampingi Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri saat kampanye konservasi lingkungan. Sarga yang melihat Susi, sontak memanggilnya dengan sebutan cawapres. Teriakan itu sempat terdengar saat Susi berkunjung ke RW 10 Margorukun, Kelurahan Gundih, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (29/4/2018) siang. Teriakan kepada Susi sebagai cawapres terjadi sejak ia turun dari mobil. Baca juga: Elektabilitas Susi yang Siap Dampingi Jokowi Susi lantas merespons teriakan warga. Ia malah menunjuk Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang dinilainya pantas jadi cawapres untuk Joko Widodo. "Cawapresnya itu. Bu Risma ini lho Cawapresnya," kata Susi sambil menunjuk ke Risma yang ada di depannya. Susi sempat tidak mau menanggapi teriakan warga saat Megawati berpidato di atas panggung. Saat itu diteriaki 'Susi Cawapres', Susi hanya mengangkat jari telunjukknya ditempelkan di bibirnya seolah memberikan tanda jangan

Presiden PKS Kampanyekan Sudrajat-Syaikhu

Gambar
Bekasi - Presiden PKS Sohibul Iman menghadiri kampanye Cagub-Cawagub Sudrajat dan Ahmad Syaikhu di Bekasi, Jawa Barat. Kampanye diselanggarakan oleh DPW PKS Jawa Barat. Kampanye diselenggarakan di Lapangan Multiguna, Bekasi, Minggu (29/4/2018). Hadir Ketua DPW PKS Jabar Supriyanto dan Ketua DPD Gerindra Jabar Mulyadi. Sohibul dalam sambutannya menyemangati para kader untuk memenangkan Sudrajat-Syaikhu. Dia menargetkan target suara mencapai 7 juta. "Untuk memenangkan kita masing-masing ajak minimal 500. Siap ya?" kata Sohibul. Baca juga: Survei IDM: Sudrajat-Syaikhu TB-Anton Salip Ridwan-Uu Deddy-Dedi Sohibul menilai pasangan Sudrajat-Syaikhu punya kemampuan untuk memimpin Jawa Barat. Dia yakin mereka berdua bisa melanjutkan prestasi Ahmad Heryawan (Aher) yang akan segera berakhir masa jabatannya. "Saya kira gabungan antara kepemimpinan top and down, ini adalah kepemimpinan ideal," jelasnya. Sohibul mengimbau kader memenangkan pasangan no

Jangan Takut Pakai Kaus #2019GantiPresiden

Jakarta - Presiden PKS Sohibul Iman mengapresiasi para kadernya yang banyak memakai kaus dan atribut #2019. Sohibul meminta kadernya tidak takut untuk terus menggencarkan gerakan tersebut. "Saya setuju kaus yang dipakai ini, gerakan ganti presiden jangan takut," kata Sohibul dalam orasinya di Kampanye Sudrajat-Ahmad Syaikhu di Lapangan Multiguna, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (29/4/2018). Sohibul menilai gerakan tersebut sama dengan gerakan lainnya yang dikampanyekan oleh pendukung presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, mengganti presiden adalah aspirasi warga agar Indonesia lebih baik. Baca juga: Cerita Ayah-Anak Kompak Berkaus #2019GantiPresiden di CFD "Tagar ganti presiden 2019, sama dengan Jokowi 2 periode. Kenapa mereka melenggang itu dibarkan, ini dipersoalkan. Kita tidak dalam like atau dislike. Kita punya keinginan punya pemimpin lebih baik dari sekarang, titik," tegasnya  Sohibul mengatakan dengan digaungkannya tagar tersebut dapat s

'Presiden Itu Berat, Biar Jokowi Saja'

Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memakai kaus putih bertuliskan 'Jadi Presiden itu berat, biar Jokowi Saja'. Kaus itu dipakai ketika datang ke try out SBMPTN PDIP di Season City, Jakarta Barat. Hasto terlihat memakai kaus itu dipadukan dengan jaket berwarna merah. Hasto pun menujukan tulisan pada kaus tersebut saat menjalani foto bersama.  Baca juga: Cerita Ayah-Anak Kompak Berkaus #2019GantiPresiden di CFD Hasto mengatakan sengaja memakai kaus tersebut untuk menghargai karya seorang seniman bernama Jopan. Dia menolak jika kaus tersebut untuk menandingi maraknya kaus dengan tulisan #2019GantiPresiden. "Enggak usah ditanggapi. Enggak usah ditanggapi karena yang penting ke bawah ke rakyat," kata Hasto di Season City, Tambora, Jakarta Barat, Minggu (29/4/2018). Menurut Hasto kaus tersebut juga diberikan kepada sejumlah kader PDIP salah satunya Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, Puti Guntur Seokarno Putri. Hasto

Moeldoko Anggap Wajar Pertemuan Jokowi dengan Elite PKS

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Al Jufri dan Presiden PKS Sohibul Iman. Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Meoldoko menilai pertemuan tersebut sangat wajar. "Sangat wajar," kata Moeldoko saat ditemui wartawan di kantornya, gedung Bina Graha, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (27/4/2018). "Dalam sebuah politik, itu tidak ada lawan tidak ada teman. Yang ada hanya kepentingan. Hal yang biasa dilakukan siapa pun," kata mantan Panglima TNI ini. Baca juga: Fadli Zon Sebut Jokowi Panik, PDIP: Presiden Senyum Meski Dihujat Elite PKS sebelumnya bicara soal isi pertemuan dengan Presiden Joko Widodo yang awalnya diceritakan Jokowi. PKS mengatakan, Jokowi bertemu dengan Salim Segaf Al Jufri dan Presiden PKS Sohibul Iman.  "Pertemuan pimpinan PKS yang resmi itu biasanya dilakukan oleh Ketua Majelis Syuro Habib Salim atau Presiden PKS. Itu yang resmi. Untuk te

Susi Siap Jadi Cawapres Jokowi, Hanura: Sah-sah Saja

Jakarta - Susi Pudjiastuti mengaku siap jika ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi wapres. Sekjen Hanura Harry L Siregar menyerahkan penilaian tentang susi kepada Jokowi. "Itu yang menilai presidennya sendiri. Bukan kita (parpol) yang menilai," kata Harry kepada wartawan, Jumat (27/4/2018). Baca juga: Elektabilitas Susi yang Siap Dampingi Jokowi Harry mengaku partainya tak keberatan jika Susi akhirnya dipilih menjadi cawapres Jokowi di Pilpres 2019. Asalkan, penentuan itu dibahas bersama-sama parpol pengusung Jokowi. "Itu tergantung capresnya. Nanti kalau kita menentukan ada rapat dengan tim parpol koalisi. Sah-sah saja," ucapnya. Presiden Jokowi sebelumnya sempat 'menggoda' Susi soal posisi Wapres. Nama Susi disebut Jokowi saat meresmikan keramba jaring apung lepas pantai di Pelabuhan Pendaratan Ikan Cikidang, Pangandaran.  Susi meminta Menhub dan Menteri PUPR mengeruk sungai di dekat pantai Pangandaran agar bisa dilewati kapal nela

Kodam Jaya Siapkan 4 Ribu Prajurit Bantu Gelaran Pilkada Serentak

Jakarta - Pilkada serentak akan digelar pada 27 Juni 2018 mendatang. Sebanyak 4.000 prajurit disiapkan untuk membantu Polri mengamankan jalannya perhelatan pesta demokrasi tersebut. Pada 2018, ada 4 wilayah di jajaran Kodam Jaya/Jayakarta yang akan melangsungkan pilkada. Ada pun empat pilkada tersebut adalah Pilbup Tangerang, Pilwalkot Tangerang, Pilwalkot Bekasi, dan Pilwalkot Depok. Untuk Bekasi dan Depok juga mengikuti Pilgub Jawa Barat. Baca juga: Pangdam Jaya Bicara Netralitas TNI hingga Kesiapan Amankan Jakarta Pangdam Jaya Mayjen TNI Joni Supriyanto menyatakan telah menyiapkan personelnya untuk mendukung pelaksanaan pilkada serentak tahun ini. Bantuan pengamanan itu juga termasuk melakukan pengawasan untuk mencegah gesekan terjadi antar-pendukung calon di pilkada. "Kita sudah menyiapkan beberapa personel, sekitar 4.000 orang untuk mengawasi dan membantu tugas kepolisian mengamankan dan menyukseskan pilkada," ujar Mayjen Joni dalam perbincangan di Jl

Pilgub Jabar 2018: Cara Calon Gubernur Bangun Sektor Pariwisata

Bandung - Kontestan Pilgub Jabar 2018 menawarkan program untuk mengembangkan potensi wisata yang ada. Sebab, selama ini potensi wisata yang ada belum dikelola dengan baik oleh pemerintah. Hal itu terungkap dalam Mimbar Pemimpin Indonesia (MIMPI) bertajuk 'Ngaruwat Kandidat dan Ngaruwat Jabar' di Graha Sanusi Hardjadinata, Universitas Padjadjaran, Jalan Dipatiukur, Rabu (25/4/2018). Dalam kesempatan dari empat paslon Pilgub Jabar yang diundang, hanya dihadiri cagub nomor urut satu Ridwan Kamil, cawagub nomor urut dua Anton Charliyan dan cawagub nomor urut empat Dedi Mulyadi. Salah seorang panelis, Sapta Nirwandar, melontarkan pertanyaan kepada tiga calon yang hadir. Dia meminta para calon memberikan solusi terkait problem pariwisata di Jabar. Baca juga: Ridwan Kamil, Dedi dan Anton Charliyan Beradu Program Pendidikan Menjawab pertanyaan mantan Wakil Menteri Pariwisata itu, Cagub Jabar Ridwan Kamil mengatakan akan menyiapkan setiap kota atau kabupaten memil

Pesan Aher untuk Gubernur Jawa Barat Terpilih

Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) memiliki pesan khusus untuk penggantinya kelak. Dia ingin para cagub-cawagub yang akan bertarung dalam Pilkada Jawa Barat melanjutkan apa yang telah dilakukannya. "Kami juga berharap pada pasangan calon yang terpilih pada saatnya nanti untuk juga melanjutkan apa yang kami sudah lakukan di bidang pendidikan masih terus harus dilanjutkan, di bidang kesehatan harus terus dilanjutkan, infrastruktur nggak ada berhentinya, harus terus tetap dilanjutkan," ungkap Aher kepada wartawan di Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (25/4/2018). Baca juga: Aher: Jokowi Presiden Semua Pihak, Wajar Bila PKS Bertemu Dia Aher meminta gubernur selanjutnya memperhatikan ladang gudang pangan. Selain itu, ia menilai Jawa Barat sebagai industri manufaktur. "Hal yang juga perlu ditata lebih jauh adalah Jawa Barat ini ladang gudang pangan tempat kawasan pemasok pangan. Ini juga harus terus kita pertahankan, s

Pilwalkot Bandung 2018: Oded Siapkan Bus Khusus PNS

Bandung - Calon Wali Kota Bandung Oded M Danial punya program jika menang di Pilwalkot Bandung 2018 . Dia bakal menyiapkan bus khusus pegawai sipil negeri (PNS) sebagai solusi kemacetan di Kota Bandung .  Oded menyebut bus tersebut akan melakukan penjemputan di sejumlah titik terutama daerah perbatasan gerbang masuk Kota Bandung . "Bus ini nanti disediakan untuk melayani ASN (aparatur sipil negara) sekaligus mengurangi ketergantungan moda transportasi mereka yang selama ini menggunakan kendaraan pribadi. Dengan begitu kemacetan bisa dikurangi," kata Oded dalam rilis yang diterima, Rabu (25/4/2018).  Menurut Oded sejauh ini ada 20 ribu pegawai pemerintahan di lingkungan Pemkot Bandung yang menggunakan kendaraan pribadi dari rumah menuju tempat kerja.  Kondisi itu, kata Oded, membuat sejumlah tempat kerja tidak lagi mampu menampung parkir kendaraan. Sehingga kerap terjadi kemacetan akibat kendaraan yang parkir tidak pada tempatnya. Bahkan tidak sedikit kendaraan

Diramal Amien Jadi Penyelamat Negeri, Anies: Saya Amini

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengamini ramalan Amien Rais soal dirinya yang disebut bakal menjadi penyelamat negeri. Namun, Anies berharap tidak ada yang menginterpretasikan ucapan Anies sebagai hal lain. "Saya rasa semua dari kita punya tanggung jawab mainkan perannya masing-masing. Saya, siapapun yang mendoakan, saya amini bahwa ini diterima sebagai amanat, tanggung jawab dan tidak usah diintepretasikan jauh-jauh," kata Anies usai hadiri apel prajurit wanita TNI-Polri di Silang Monas, Jakarta Pusat, Rabu (25/4/2018). Baca juga: Amien Rais Sebut Jokowi Down, PPP: Survei Mana yang Dipakai? Anies menuturkan saat ini dirinya bertanggung jawab untuk Jakarta. Sehingga mantan Mendikbud itu berharap maksud ramalan Amien masih berkaitan dengan kepemimpinannya di Jakarta. "Pokoknya masing-masing mainkan peran, saya sedang bertugas di Jakarta maka ibu kota jadi tanggung jawab saya, dan bismillah saya jalankan sebaik-baiknya, mudah-mudahan itu ya

Jokowi Tiap Minggu Ketemu Ulama

Gambar
Jakarta - Jokowi berbicara tentang pertemuannya dengan Persaudaraan Alumni 212 pada Minggu (22/4). Jokowi mengungkapkan memang setiap minggu bertemu dengan ulama. "Saya kan hampir setiap hari, tiap minggu, ke pondok pesantren bertemu ulama, mengundang ulama ke Istana," kata Jokowi saat ditemui seusai pelepasan ekspor perdana mobil MitsubishiXpander di Pelabuhan Tanjung Priok,Jakarta Utara, Rabu (25/4/2018). Baca juga: Survei Litbang Kompas: PDIP 33,3%, Gerindra 10,9% Jokowi pun mengungkap apa tujuannya rutin bertemu dengan ulama. Ia ingin menjaga ukhuwah Islam. "Untuk apa? Semangatnya adalah menjalin tali silaturahmi dengan para ulama, habib, kiai, ustaz dari seluruh provinsi yang ada di Tanah Air, menjalin persaudaraan, ukhuwah, kita dalam rangka menjaga persaudaraan, persatuan di antara kita," kata Jokowi. Baca juga: PDIP: PA 212 Sudah Sadar Jokowi is a Good Man Dengan silaturahmi itu, Jokowi berharap banyak masalah di masyarakat terseles

Beda Prabowo dengan Jokowi Jika Jadi Presiden Versi Fadli Zon

Jakarta - Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon berbicara tentang beda Prabowo Subianto dan Joko Widodo andai jadi Presiden RI periode 2019-2024. Dia memandang Jokowi dan Prabowo tak cocok jika berduet.  "Ya menurut saya nggak cocoklah, platformnya berbeda. Cara Pak Jokowi seperti sekarang dengan Prabowo kan orientasinya berbeda," kata Fadli di gedung DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/4/2018). Fadli menyebut kebijakan Prabowo dan Jokowi akan sangat berbeda di sektor ekonomi sebagai pemimpin RI. Prabowo disebutnya akan memihak rakyat, sedangkan Jokowi akan bergantung pada utang. Baca juga: Pro-Kontra Duet Jokowi-Prabowo "Misalnya dalam persoalan ekonomi, kalau Pak Prabowo lebih mengutamakan ekonomi kerakyatan. Prioritasnya adalah pembangunan di sektor pertanian, petani, nelayan, buruh. Bukan beton yang diprioritaskan, apalagi impor dan ngutang, bukan itu yang diprioritaskan," tutur Wakil Ketua DPR itu.  Fadli juga berbicara tent

Nurul Arifin Yakin Kaum Ibu Dulang Suara

Bandung - Pasangan Nurul Arifin-Chairul Yaqin Hidayat optimistis menang di Pilwalkot Bandung 2018 setelah melihat antusiasme warga menghadiri kampanye akbar. Kegiatan kampanye berlangsung di Stadion Sidolig, Kota Bandung, Minggu (22/4/2018).  Usai acara, Nurul memuji kesetiaan kaum ibu yang terus memberi dukungan tidak hanya dalam kampanye sehari-hari, tapi juga saat kampanye akbar hari ini. Ia yakin kaum ibu akan mendulang raihan suaranya. "Mereka betul-betul setia, antusias. Dan ada 'kesepakatan' untuk memilih kita," ujar calon nomor urut satu itu.  "Dengan seperti ini saya semakin optimistis dukungan yang diberikan akan dikonversikan menjadi suara di hari pencoblosan nanti. Dan ada sebuah komitmen untuk menjadikan Kota Bandung memiliki seorang ibu (wali kota perempuan)," kata Nurul menambahkan. Bagi Nurul kemasan kampanye akbar yang dibuat menjadi sebuah festival ialah bagian untuk mendekatkan diri dengan warga. "Semua ramuan menj

Puti Guntur, Anang dan Ashanty Sepanggung Kampanye di Lumajang

Lumajang - Cawagub Jawa Timur Puti Guntur Soekarno tampil satu panggung kampanye dengan Anang Hermansyah dan Ashanty, di Lumajang. Mereka menyerukan untuk mencoblos nomor 2, bagi Cabup As'at Malik dan Cawabup Thoriq Alkatiri. Pasangan petahana itu diusung koalisi PDIP, PAN dan Partai Hanura. Nomor pilihan 2 itu sama dengan Cagub Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Cawagub Puti Guntur Soekarno, yang diusung koalisi PDIP, PKB, Gerindra dan PKS. Puti tampil bersama Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, Ketua DPC PDIP Lumajang Agus Wicaksono dan anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Arief Wibowo. Ada pula Sekretaris DPC PDIP Jawa Timur Sri Untari Bisowarno.  Mereka bertemu ribuan pemilih yang memadati Stadion Semeru Lumajang. Sementara Anang Hermansyah dan Ashanty juga mengajak puterinya Aurel Hermansyah. "Hari ini kami berdua mengambil kesempatan untuk kampanye rapat umum," kata Cabup As'at Malik, Minggu (22/4/2018). "Kami berbahagia, karena kampanye akbar ini

Kampanye Akbar, Edy Rahmayadi Prioritaskan Lima Aspek Pembangunan

Jakarta - Pasangan calon nomor urut satu, Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Eramas) menggelar kampanye akbar Pemilihan Umum Gubernur Sumut (Pilgubsu) 2018 . Kampanye akbar ini dihadiri puluhan ribu masyarakat Asahan, Batu Bara dan Tanjung Balai. Meski satu jam lebih diguyur hujan begitu deras, sejak Edy-Ijeck diarak mulai dari Jl. Setia Budi Kisaran sampai ke Lapangan PBSD Kota Kisaran, Kabupaten Asahan, sedikit pun tak menyurutkan antusias seluruh pendukung dan relawan mengikuti rangkaian kegiatan.  Dalam kampanye itu, Edy Rahmayadi menyatakan lagi lima aspek prioritas Eramas bilamana diberi amanah memimpin Sumut lima tahun mendatang. Pertama soal ketenagakerjaan, pendidikan, kesehatan, infrastruktur serta bidang pertanian dan kelautan. "Pertama yakni soal pemberdayaan tenaga kerja kita. Bayangkan sekian banyak lulusan SMA, S1 dan S2 yang hampir 400 ribu lebih belum memiliki pekerjaan. Kedua, pendidikan harus segera kita benahi. Sehingga banyak generasi penerus yang mam

Mahfud MD Sebut Anies Berpeluang Jadi Cawapres Prabowo

Jakarta - Mahfud MD menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memiliki peluang jadi cawapres untuk Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Nama kedua yang dinilai dapat jadi cawapres Prabowo adalah Gubernur NTB Tuan Guru Bajang (TGB). "Kalau membaca dari opini publik, di medsos di koran-koran, nampaknya Anies, baru yang kedua TGB," kata Mahfud di kantor DPP PSI, Jl Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Minggu (22/4/2018). Baca juga: Survei Cawapres KedaiKOPI: Gatot Kalahkan AHY, Anies Hingga TGB Hal ini disampaikan Mahfud saat dimintai tanggapan soal peluang Gatot Nurmantyo-TGB jadi cawapres Prabowo. Terkait Pilpres 2019, Mahfud memprediksi pesta demokrasi 5 tahunan itu menjadi rematch Jokowi vs Prabowo. "Mungkin sekarang 3 yang muncul: Pak Jokowi, Pak Prabowo, Pak Gatot Nurmantyo. Tapi dugaan saya tinggal 2 aja karena sisa yang belum bergabung ke Pak Jokowi itu tak sampai 40 persen sehingga hanya tersisa 1," sebutnya. Baca juga: Soal Isu Prabowo Jadi Cawapr

Penjelasan PKS Jabar Larang Kader ke Acara Anis Matta

Bekasi - DPW PKS Jawa Barat menjelaskan maksud melarang kader ke acara deklarasi Anis Matta sebagai capres 2019. Maksud dikeluarkan surat itu bukan dalam konteks menolak Anis. Surat tersebut diteken Ketua DPW PKS Jabar Nur Supriyanto. Larangan kader menghadiri acara Anis agar seluruh kader PKS di Jabar fokus pemenangan PKS pada Pilkada di Jabar. Baca juga: PKS Jabar Larang Kader Ikut Deklarasi Anis Matta Capres 2019 "Saya klarifikasi, saya ketua DPW PKS Jabar, jadi saya ingin kader PKS , tidak ada satu pun penolakan di antara sembilan itu, saya hanya ingin menekankan kalau kader PKS itu fokus menenangkan Pilgub Jabar dan kabupaten/kota," jelas Nur di Bekasi, Jawa Barat, Minggu (22/4/2018).  Sementara, dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mengaku tak mengetahui perihal surat larangan tersebut. Aher juga tak masalah apabila Anis sudah mendeklarasikan maju jadi capres. "Kalau kemudian ada deklarasi bebas, bebas nggak ada

Tak Diperhitungkan Amien Rais di Pilpres, Ini Respons Aher

Gambar
Bekasi - Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais tak memperhitungkan kader PKS sekaligus Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan untuk jadi capres di 2019. Aher pun menanggapi santai hal itu.  "Ya urusan capres cawapres itu kan sebelum menjadi urusan individu seperti saya, kader partai kan terlebih dahulu menjadi urusan elite-elite partai yang berkoalisi. Koalisinya adalah PKS Gerindra, PAN," ujar Aher di Bekasi, Jawa Barat, Minggu (22/4/2018).  Aher mengungkapkan, sebagai kader, ia hanya menunggu instruksi dari partainya. Ia pun mengaku selalu mengamini setiap perkataan orang terkait majunya ia sebagai capres maupun cawapres pada Pilpres 2019.  Baca juga: Manuver Amien Rais: Jagokan Prabowo, Remehkan Gatot "Pokoknya tiap kali ada yang mendoakan saya, aamiin. Kata Pak Sandi tadi capres, aamiin. Ada yang ngomong cawapres, aamiin. Pokoknya aamiin. Kalau yang di atas Allah SWT menakdirkan kan nggak ada yang bisa menolak, kan gitu," tuturnya.  Sebelum

Kapolri Minta Prajurit TNI-Polri Kompak Wujudkan Pilkada Aman

Banda Aceh - Kapolri Jenderal Tito Karnavian melakukan kunjungan atau roadshow ke Aceh untuk pengamanan pilkada. Tito menyerukan kepada prajurit TNI-Polri tentang pentingnya kekompakan dalam menjaga situasi agar tetap kondusif. "Bapak Kapolri dalam arahannya menekankan bahwa yang menjadi poin penting dalam terwujudnya keamanan, kelancaran, dan kesuksesan pemilukada serentak dan pesta demokrasi adalah TNI-Polri yang kompak dari satuan atas sampai ke tingkat bawah," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Mohammad Iqbal dalam keterangan tertulis, Kamis (19/4/2018). Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri Minta Prajurit Netral di Pemilu Selain memberikan pengarahan mengenai kekompakan, lanjut Iqbal, Tito juga ingin menunjukkan wujud soliditas pimpinan kepada jajaran TNI dan Polri yang bertugas di Aceh. "Kedatangan Panglima TNI (Marsekal Hadi Tjahjanto) dan Kapolri ke Banda Aceh kali ini dalam rangka memberikan arahan kepada seluruh anggota TNI-Polri di wil

Optimisme Ridwan Kamil-Uu Puncaki Hasil Survei di Pilgub Jabar

Gambar
Bandung - Indobarometer baru saja merilis hasil survei terbaru tingkat elektabilitas Pasangan Calon (Paslon) yang bertarung di Pilgub Jabar 2018 . Hasilnya Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (RINDU) kembali menempati posisi puncak dengan capaian 36,7 persen, disusul pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi 31,3 persen. Menanggapi hal itu Emil, sapaan Ridwan, mengakui persaingan di Pilgub Jabar kali ini cukup ketat. "Memang persaingannya cukup ketat di antara empat paslon yang bertarung di Jabar," ujarnya dalam rilis yang diterima detikcom, Jumat (20/4/2018). Menurut Emil hasil survei kali ini yang menempatkan pasangan RINDU di posisi pertama akan menjadi penyemangat untuk tidak lengah sampai proses pencoblosan pada 27 Juni mendatang. Emil mengatakan sejumlah hasil survei yang telah dirilis akan menjadi acuan untuknya bekerja lebih keras lagi. Seperti halnya saat survei LSI yang menempatkan RINDU di posisi kedua dengan perolehan 39,3 persen di bawah Deddy-Dedi dengan 43,2 p

Ngetweet Masih Jadi Gaya Ganjar untuk Dekati Warga

Gambar
Semarang - Calon Gubernur Jawa Tengah , Ganjar Pranowo membuka diri jika warga Jateng ingin lebih mengenal Paslon Ganjar-Yasin. Cara paling praktis menurutnya lewat media sosial. "Bisa ngobrol dengan saya lewat twitter @ganjarpranowo atau instagram @ganjar_pranowo, boleh melakukan pendalaman terhadap kami," kata Ganjar, Kamis (19/4/2018) malam. Menggunakan media sosial juga termasuk untuk mengajak pemilih pemula berpartisipasi pada Pilkada . Mereka jadi akan lebih mengenal siapa calon pemimpinnya. "Kami siap dikritik, kami siap diberi masukan dan dikoreksi. Pemilih pemula agar ada satu harapan, yak masa depan bangsa ikut terlibat," tandasnya. Pemanfaatan media sosial memang sudah lama digunakan oleh Ganjar. Hal itu untuk mempermudah koordinasi dan komunikasi dengan warga. "Saya pribadi gunakan medsos sudah lama. Kami pakai cara digital, harapannya bisa satu jangkauan ketika di rumah, di warung bisa bagikan," pungkasnya. 

Puti ke Kediri, Bertemu Relawan Hingga Kunjungi Pasar Grosir

Kediri - Turun kampanye di Kediri, Calon Wakil Gubernur Jatim Puti Guntur Soekarno bertemu relawan Jokowi. Puti juga berkunjung ke Pasar Grosir Sayuran di Pare, Kabupaten Kediri. Kandidat nomor 2 itu bertemu Relawan Pro Jokowi (Projo), Kareb, PAB, JLN, SAPA Jatim, SALAM, JAMAN, DAG, Arek Jatim, Rampak Sarinah, Bejo, Pemuda Semokrat, Sedulur Puti, Semar, dan beberapa relawan yang lain. "Kami relawan Jokowi. Kami cetuskan pendirian satu posko satu desa untuk pemenangan Calon Gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Calon Wakil Gubernur Puti Guntur Soekarno," kata relawan Jokowi . Budi Purbo, di pentas acara, Rabu (18/4/2018). Budi menuturkan, di Jawa Timur terdapat 5.551 desa. "Yang sudah mendirikan posko sebanyak 2.015 desa," kata Budi. Puti mengaku gembira atas dukungan itu. Ia meminta relawan mengambil segmen-segmen masyarakat yang tidak tersentuh oleh partai-partai politik pengusung. "Pilkada Jawa Timur bukan hanya soal mencari suara, te

Sudirman Said Harap Tagar #2018GantiGubernur Berimbas Nasional

Semarang - Gaung tagar #2019GantiPresiden terdengar riuh akhir-akhir ini. Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid, menilai wajar jika di daerah termasuk Jawa Tengah muncul tagar #2018GantiGubernur. Sudirman Said berharap semangat itu berimbas pada perubahan politik nasional. Hidayat mengungkapkan hal itu saat pelepasan rombongan pesepeda Tour de Java Semarang-Jakarta di kantor DPW PKS Jawa Tengah, Jalan Kelud, Semarang. Menurut Hidayat ungkapan pada tagar itu wajar karena sedang ada kompetisi yang berlangsung sesuai undang-undang. "Kalau di Jateng ada tagar #2018GantiGubernur, ya itu wajar saja karena ini kompetisi konstitusional yang dibenarkan undang-undang," kata Hidayat, Kamis (19/4/2018). Baca juga: Ada Spanduk Sebut-sebut Khilafah, Sudirman Said: Biarkan Saja Sementara itu Cagub Jateng yang didukung PKS, Sudirman Said, mengatakan tagar tersebut semoga terwujud dan berimbas pada perubahan nasional. "Kalau dikatakan tadi 2018 ganti gube

Guru Edy Rahmayadi: Kepemimpinannya Terlihat Sejak SMA

Gambar
Medan - Dukungan dan doa mengalir dari berbagai pihak setelah Edy Rahmayadi maju pada Pilgub Sumatera Utara . Salah satunya datang dari para guru di SMA Negeri 1 Medan, sekolah tempat Edy mengenyam pendidikan menengahnya.  Edy mengaku bangga terhadap dukungan dan doa yang diberikan guru-gurunya tersebut. Menurutnya, sebagai murid yang tahu diri, dia pun merasa doa dan dukungan para guru ini menambah motivasinya.  "Kalau sudah jumpa guru, kita akan selalu jadi murid. Rasanya kembali jadi anak SMA, selalu didoakan dan dinasehati jadi yang terbaik. Karena beliau-beliau inilah kita bisa seperti sekarang ini," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Rabu (18/4/2018).  Para guru SMA Negeri 1 Medan, yang pernah menjadi orang tua kedua bagi Edy, pun mengaku bangga, muridnya itu mau kembali membangun daerah.  Baca juga: Hadapi Pilgub Sumut, Edy Rahmayadi Terus Blusukan ke Grassroot "Sebagai mantan gurunya, saya sudah bangga dia (Edy Rahmayadi) bisa jadi Pang

Dewan Pakar Golkar Usulkan Airlangga Cawapres Jokowi

Jakarta - Dewan Pakar Golkar mengusulkan Ketum DPP Golkar Airlangga Hartarto sebagai calon wakil presiden untuk Joko Widodo. Dewan Pakar menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi terkait usul tersebut. "Tidak menawar-nawarkan, tidak meminta. Itu semua terserah keputusan Bapak Presiden. Bilamana Bapak Presiden meminta cawapresnya dari kader Partai Golkar, Partai Golkar sudah siap. Dan itu yang dicalonkan adalah Ketua Umum DPP Partai Golkar, Pak Airlangga sendiri," ujar Ketua Dewan Pakar Golkar Agung Laksono di kantor DPP Golkar, Jl Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (17/4/2018) malam. Baca juga: Potret Akrab Jokowi-Airlangga: Joging hingga Beri Makan Kambing Airlangga merupakan Menteri Perindustrian di Kabinet Kerja Jokowi-JK. Agung yakin posisi Airlangga di pemerintahan dapat menciptakan chemistry dengan Jokowi. "Tentu kan beliau menteri di kabinet juga. Tentu ada sesuatu hal yang terjalin, chemistry yang baik. Dan saya yakin beliau tidak akan

Sandi Koordinasi dengan Panwaslu soal Videotron Gatot

Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku akan berkoordinasi dengan panitia pengawas pemilu (panwaslu) soal pemakaian videotron untuk kepentingan Gatot Nurmantyo. Video mantan Panglima TNI itu sebelumnya muncul di sejumlah videotron di Jakarta. "Termasuk yang Pak Gatot, kita tentunya akan koordinasi sama panwas sesuai dengan peraturan dan ketentuan," ucap Sandiaga di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (18/4/2018). Baca juga: HUT Kopassus, Gatot Ucapkan Selamat Lewat Videotron Jakarta-Bandung "Jangan sampai mengganggu ketertiban umum, jangan sampai mengganggu estetika dari kota," imbuh Sandiaga. Namun, menurut Sandiaga, hingga saat ini belum ada laporan dari panwaslu kepadanya soal penayangan atau pemasangan spanduk dan baliho yang berhubungan dengan pemilu di Ibu Kota. Dia pun akan berkoordinasi lebih lanjut. Baca juga: Relawan Sebut Pemasangan Videotron Tak Didanai Gatot "Saya akan koordinasi

Obor Rakyat yang Menghantui Pilpres

Jakarta - Kasus tabloid Obor Rakyat menyedot perhatian dalam Pemilihan Pilpres (Pilpres) 2014 lalu karena menulis isu Jokowi aktivis PKI dan anak seorang Tionghoa. Jelang Pilpres 2019, soal Obar Rakyat ini kembali diungkit Ketum PPP Romahurmuziy (Rommy). Edisi pertama Obor Rakyat terbit pada Mei 2014. Kala itu, Obor Rakyat mengangkat judul 'Capres Boneka' dengan karikatur Jokowi sedang mencium tangan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Baca juga: Diserang Kampanye Hitam Tabloid Obor Rakyat, Jokowi: 100 % Bohong Semua Tim pemenangan capres dan cawapres Jokowi-JK lalu melaporkan tabloid itu ke Bawaslu pada 4 Juni 2014. Tapi Obor Rakyat tetap membuat edisi kedua tabloid Obor Rakyat dan kembali beredar dengan judul '1001 Topeng Jokowi'. Tabloid tersebut tidak hanya beredar masyarakat umum, tetapi telah sampai juga ke lingkungan pesantren dan pengurus masjid. Pada 12 Juni 2014, Bawaslu melimpahkan perkara ini ke Bareskrim Polri. Tepat di hari yang sama, Dewan

Menjadi Cawapres Jokowi Bagi Cak Imin Adalah Fardu Kifayah

Semarang - Kerasnya tekad Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, berjuang menjadi kandidat Cawapres Joko Widodo karena menganggap hal itu sebagai sebuah fardu kifayah. Ada beberapa alasan mengapa dia merasa seperti itu. "Perintah para kiai, perintah warga NU yang tentu menjadi kewajiban saya melaksanakan sungguh-sungguh. Kalau tidak, berarti melawan kefardu kifayahan saya," kata Cak Imin di Posko Join di dr Cipto Semarang, Selasa (17/4/2018). Dorongan dari para kiai terungkap dalam pertemuan Cak Imin dengan sejumlah pengasuh pondok pesantren di Futuhiyyah, Mranggen, Kabupaten Demak, hari ini. Baca juga: Cak Imin Siap Patah Hati Jika Ditolak Jadi Cawapres Jokowi Para pengasuh pondok pesantren yang hadir antara lain KH Dimyati Rois, KH Munif M Zuhri, KH Muhammad Adnan, KH Haidar Muhaiminan, KH Zaenal Arifin Maksum, dan KH Yusuf Chudlori. Pembacaan mandat yang ditujukan untuk Cak Imin dilakukan oleh pengasuh pondok pesantren Futuhiyyah, KH Hanif Muslih. Mandat

Fahri Hamzah ke PKS: Jangan Ancam Prabowo!

Jakarta - Fahri Hamzah menyebut penjajakan koalisi pada pilpres tak bisa dilakukan dengan 'ancaman' politik. Penjajakan harus dibicarakan baik-baik. "Ya misalnya Presiden PKS menyebut satu nama, ini artinya dia punya agenda sendiri karena dia suka bikin move yang tidak berdasarkan rapat, hanya move pribadi," ujar Fahri kepada wartawan setelah mengisi diskusi soal Perpres Tenaga Kerja Asing di kawasan Tendean, Jaksel, Selasa (17/4/2018). "(Pemaksaan) itu nggak bagus. Kalau ngobrol sama Pak Pabowo, ngobrol di belakang saja, jangan mengancam Pak Prabowo. Kan juga tahu apa yang harus dilakukan dan perlu diajak ngomong," sambungnya. Baca juga: Belum Deal soal Prabowo, PKS Ingin Ada Capres Alternatif Fahri lantas berbicara tentang hubungan baik dengan Prabowo. Prabowo, menurutnya, merupakan sosok baik yang tak layak 'diancam' secara politik. "Makanya mending ngomong tertutup saja, hati ke hati, jangan mengancam pakai media. Itu

Relawan Gatot Sudah Bahas Cawapres

Jakarta - Setelah pensiun dari prajurit TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo langsung mendapat dukungan dari relawan untuk berlaga pada Pilpres 2019. Para relawan yang tergabung dalam Gatot Nurmantyo untuk Rakyat (GNR) ini bahkan sudah mulai membahas calon wakil presiden untuk Gatot. Ketua Relawan Presidium GNR Dondi Rivaldi menilai Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo layak disandingkan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, pengusaha nasional Chairul Tanjung, dan Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang Zainul Majdi. Baca juga: Respon Cak Imin Dijodohkan Dengan Gatot Nurmantyo di Pilpres "Berdasarkan komunikasi dan masukan rekan-rekan yang tergabung di GNR, tiga nama tersebut dinilai layak sebagai pendamping GN," kata Dondi kepada wartawan, Selasa (17/4/2018). Padahal, jika melihat realitasnya, Gatot belum punya 'kendaraan tempur' politik. Meski begitu, elite PKS Nasir Djamil sudah merapat ke relawan pendukung Gatot untuk

Safari ke Jatim, Zulkifli Hasan Konsolidasi Pilpres

Surabaya - Ketum PAN Zulkifli Hasan tengah bersafari politik selama 10 hari di Jawa Timur. Dalam safarinya, Zulkifli berbicara soal Pilpres 2019 . "Soal Pilpres mohon doanya masyarakat Surabaya, agar kita punya presiden yang gila pada umat, yang membela rakyat yang tertindas," ujar Zulkifli. Hal ini disampaikan Zulkifli saat menghadiri acara 'Cangkrukan' bareng kader PAN di Rolag Cafe, Jl Prapanca, Surabaya, Jatim, Senin (16/4/2018). Saat disinggung koalisi, ia menginginkan adanya koalisi nasional. Baca juga: Zulkifli Hasan: PAN Amanatkan Saya sebagai Capres "Ini nanti namanya koalisi nasional, koalisi yang berkualitas, koalisi yang tidak mengadu domba, koalisi yang tidak saling menghujat," kata Zulkifli. Ia mengaku masih menjajaki wacana koalisi nasional. Setelah Pilkada, kata Zulkifli, arah koalisi sudah mulai terlihat. "Dengan siapa, lagi dibangun. Kita masih melakukan komunikasi intens. Nanti setelah Pilkada nanti akan kelihata

Golkar Pasrah Bila Jokowi Duet dengan Prabowo

Gambar
Jakarta - Ketua Korbid Kelembagaan Golkar Idrus Marham mengatakan partainya pasrah jika Joko Widodo (Jokowi) berpasangan dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2019. Dia menegaskan, keputusan tersebut sepenuhnya ada di tangan Jokowi.  "Ya tergantung Pak Jokowi dong. Yang punya pasangan kan Pak Jokowi," kata Idrus saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (16/4/2018), Idrus mengaku, partainya tidak akan kecewa atau sakit hati jika duet itu terjadi. Golkar memang sudah mendeklarasikan dukungannya kepada Jokowi untuk Pilpres 2019. Baca juga: Survei Median: Jokowi Naik, Prabowo Turun, Gatot Nurmantyo 7% "Kok sakit hati? Kita dari Golkar sudah menyerahkan ke Pak Jokowi. Dan kita yakin Pak Jokowi pasti ngajak bicara partai-partai pendukung," tutur Idrus.  Dia menegaskan, Golkar sudah sejak awal menyatakan dukungan kepada Jokowi. Bila pada akhirnya duet bersama Prabowo terjadi, kata Idrus, itu tidak akan mempengaru

Jokowi-Cak Imin Jadi Duet Terkuat

Jakarta - Lembaga Media Survei Nasional (Median) menggelar survei elektabilitas kandidat capres-cawapres di Pilpres 2019. Median melakukan simulasi tiga nama capres jika dipasangkan dengan nama yang masuk radar cawapres. Hasilnya, duet Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) jadi pasangan dengan elektabilitas tertinggi. "Dalam skenario tiga pasangan, pasangan Joko Widodo yang paling tinggi memperoleh dukungan masyarakat adalah Joko Widodo-Muhaimin Iskandar dengan 41,3 persen," kata Direktur Riset Median Sudarto saat merilis hasil survei di Restoran Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (16/4/2018). Baca juga: Seberapa Kuat #2019GantiPresiden? Survei Membuktikan... Sudarto kemudian memaparkan hasil simulasi terhadap Ketum Gerindra Prabowo Subianto jika dipasangkan dengan nama-nama yang muncul dalam radar cawapres. Nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, jika dipasangkan dengan Prabowo, berada di posisi teratas dengan 33,9 perse