Postingan

Khofifah Disambut Pedagang Sapi

Tuban - Cagub Jatim Khofifah Indar Parawansa menjamin kesejahteraan peternak sapi lokal di Jatim. Janji ini disambut pedagang sapi dengan yel-yel coblos nomor satu. Khofifah menilai harus ada sinergitas antara pemerintah dan masyarakat. "Bagaimana sebetulnya kesejahteraan para peternak tetap terjaga. Harga Eceran Tertinggi (HET) harus dijaga. Maka stabilisasi harga produk dari peternak sapi, baik itu dagingnya ataupun harga sapinya harus terproteksi," kata Khofifah saat melakukan navigasi program ke Pasar Hewan Tuban, Jawa Timur , Minggu (27/5/2018). Larangan penyembelihan sapi betina produktif sedianya telah termaktub dalam UU No 41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan pasal 18 ayat (4). Beleid tersebut menyebutkan setiap orang dilarang menyembelih ternak ruminansia kecil betina produktif atau ternak ruminansia besar betina produktif. Kemudian dalam pasal 86, diatur sanksi pidana kurungan bagi orang yang menyembelih ternak ruminansia besar betin

Seniman Jalanan Hadiahi Cawagub Ijeck Lukisan

Medan - Pelukis jalanan, Marseli, akhirnya berkesempatan bertemu dengan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sumut, Musa Rajekshah. Pada pertemuannya itu, Marseli memberikan hasil karyanya pada Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah.  Ia memberikan lukisan wajah Edy dan Ijeck yang dibuat menggunakan pensil di pelataran Masjid Agung Medan, Jumat (25/5/2018) malam usai acara buka puasa bersama. Saat itu Ijeck sedang melakukan buka puasa bersama dengan masyarakat Medan dan jamaah Masjid Agung Medan. "Saya sudah lama senang lihat sosok Pak Edy Rahmayadi. Sebelum beliau menjadi calon gubernur saya sudah senang melihat karakter beliau. Begitupun dengan sosok Bang Ijeck yang low profile dan santun, yang dapat menjadi motivasi bagi kaum muda Sumut," katanya. Baca juga: Tips Tetap Bugar Selama Ramadan dari Cawagub Ijeck Marseli mengaku hampir dua bulan lebih berupaya menemui pasangan nomor urut satu itu, tapi tak kunjung berhasil. Ia bahkan sempat mendatangi Posko Pemenangan E

Puti Guntur Jadi Ajang Tempat Curhat

Surabaya - Cawagub Puti Guntur Soekarno menggarap segmen pemilih perempuan. Kandidat Pilkada Jawa Timur nomor 2 itu bertemu kalangan Bunda PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini). Pertemuan di kawasan Darmo, Kota Surabaya, Minggu (27/5/2018), cucu Bung Karno menaruh perhatian terhadap pendidikan karakter, yang dimulai di masa kanak-kanak. "Pendidikan anak usia dini menjadi kunci untuk membentuk karakter anak. Inilah fase di mana kita menanamkan nilai-nilai luhur bangsa, memberikan keteladanan, dan meletakkan dasar-dasar yang baik bagi anak," kata Puti Guntur. Dua periode menjadi anggota DPR, Puti bertugas di Komisi X, di antaranya mengurus bidang pendidikan. Pendidikan PAUD biasanya diberikan pada usia anak di bawah 5 tahun. "Inilah fase usia emas bagi anak, dimana daya serap otak anak sangat maksimal," tambahnya. Puti Guntur yang didampingi Ketua DPRD Kota Surabaya Armuji dan Dyah Katarina, anggota DPRD Kota Surabaya dari Fraksi PDIP, ini bertemu ratusa

Dekati PKS, Ditolak Fahri Hamzah

Jakarta - Ikhtiar politik mantan Ketua KPK Abraham Samad yang merapat ke PKS menjelang Pilpres 2019 mendapat penolakan dari Fahri Hamzah. Seperti ini ceritanya.  Abraham Samad mendatangi kantor DPP PKS, Jl TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (24/5/2018). Markas PKS, partai yang pemimpinnya terdahulu pernah punya kasus dan diusut oleh KPK di era Abraham Samad, adalah markas parpol pertama yang disambanginya. Dia diterima oleh Presiden PKS Sohibul Iman, yang mengapresiasi niat Abraham untuk melaju di pilpres. "Ya saya tahulah Pak Abraham punya keinginan ke sana (pilpres). Tapi tidak, nggak ada pembicaraan ke sana. Tapi saya mengapresiasi kalau Pak Abraham mau maju, ya saya apresiasi," kata Sohibul. Baca juga: Apa Deal Pertemuan Abraham Samad dengan Presiden PKS? Saat ditanya apakah PKS akan mempertimbangkan Abraham untuk maju pada Pilpres 2019 sebagai cawapres atau capres, Sohibul mengatakan perkara itu bakal dia sampaikan kepada Majelis Sy

Kontroversi Takjil Politik

Jakarta - Pembagian takjil gratis berstiker #2019GantiPresiden yang dibagikan Komunitas Relawan Sadar Indonesia (Korsa) menuai kontroversi. Pendukung Joko Widodo (Jokowi) mengkritik pembagian takjil tersebut, sementara kubu oposisi menilai pembagian takjil itu wajar-wajar saja.  Aksi bagi-bagi takjil berstiker #2019GantiPresiden itu dilakukan di Masjid Cut Mutia, Jalan Taman Cut Mutiah No 1, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (24/5). Dalam takjil yang dibagikan itu, ada tulisan #2019GantiPresiden dan dua banner yang terpampang di lokasi bertulisan 'Takjil Gratis Buka Puasa #2019GantiPresiden'. Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin menilai siapa saja boleh melakukan kegiatan untuk menaikkan elektabilitas. Namun, dirinya berharap kubu oposisi Jokowi bersabar melakukan kegiatan kampanye politik hingga waktunya tiba.  "Politik itu kan indah, politik itu kan seni dalam mengelola piki

Satgas Nusantara Imbau Masjid

Depok - Satgas Nusantara melakukan tarawih keliling selama bulan puasa ini. Dalam safari Ramadan ini, polisi mengimbau para ulama tidak melakukan ceramah-ceramah yang bernada provokatif. "Kan sudah disampaikan beberapa waktu yang lalu, para kiai dan para ustad mengatakan kita membicarakan di masjid itu yang baik-baik tidak masalah, tapi kalau masjid dipakai untuk provokasi orang dan mempengaruhi orang, ya itu tidak baik," kata Kasatgas Nusantara Irjen Gatot Edy Pramono, Jumat (25/5/2018). Hal itu diungkapkan Gatot setelah melakukan tarawih keliling di Masjid Al-Aula, Jl Haji Maksum, Sawangan, Kota Depok. Hadir pula Wakasatgas Nusantara Brigjen Fadil Imran, Kapolresta Depok Kombes Didik Sugiarto, dan sejumlah pejabat lainnya.  Baca juga: Polri Bentuk Satgas Nusantara Dinginkan Suhu Politik Pilkada Tarawih keliling merupakan salah satu program khusus Satgas Nusantara di bulan Ramadan. Selain di Depok dan Jakarta, Satgas Nusantara akan melakukan safari Ramadan d

Cara Relawan di Banyuwangi Menangkan Paslon Gus Ipul-Puti

Banyuwangi - Kemenangan cagub cagwagub Jatim nomor urut 2 ini tak hanya dilakukan pasangan calon (Paslon) semata. Namun di belakangnya, ada relawan yang berjibaku mengenalkan dan memenangkan paslon di wilayah/daerah tertentu.  Salah satunya adalah Konco 17 Agustus (Kontag) 45 Banyuwangi. Relawan terdiri dari dosen, karyawan, mahasiswa, guru, dan alumni dari lembaga pendidikan di bawah naungan Perkumpulan Gema Pendidikan Nasional (Perpenas) Banyuwangi ini, berusaha keras memenangkan pasangan cagub-cawagub Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno.  "Berbagai pertimbangan dan evaluasi atas kinerja atau prestasi pasangan kandidat, kita memutuskan Gus Ipul dan Mbak Puti adalah pasangan yang paling tepat. Keduanya kita pilih dan yakini dapat melakukan perubahan berkelanjutan demi semakin berkembangnya Jawa Timur," ujar Mahfud, Ketua Kontag 1945 Banyuwangi, kepada detikcom, Jumat (25/5/2018).  Berbagai upaya dilakukan untuk melakukan sosialisasi dan pemenangan. Antara la