Kodam Jaya Siapkan 4 Ribu Prajurit Bantu Gelaran Pilkada Serentak

Jakarta - Pilkada serentak akan digelar pada 27 Juni 2018 mendatang. Sebanyak 4.000 prajurit disiapkan untuk membantu Polri mengamankan jalannya perhelatan pesta demokrasi tersebut.

Pada 2018, ada 4 wilayah di jajaran Kodam Jaya/Jayakarta yang akan melangsungkan pilkada. Ada pun empat pilkada tersebut adalah Pilbup Tangerang, Pilwalkot Tangerang, Pilwalkot Bekasi, dan Pilwalkot Depok. Untuk Bekasi dan Depok juga mengikuti Pilgub Jawa Barat.


Pangdam Jaya Mayjen TNI Joni Supriyanto menyatakan telah menyiapkan personelnya untuk mendukung pelaksanaan pilkada serentak tahun ini. Bantuan pengamanan itu juga termasuk melakukan pengawasan untuk mencegah gesekan terjadi antar-pendukung calon di pilkada.

"Kita sudah menyiapkan beberapa personel, sekitar 4.000 orang untuk mengawasi dan membantu tugas kepolisian mengamankan dan menyukseskan pilkada," ujar Mayjen Joni dalam perbincangan di Jl Kapt Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (26/4/2018).

Joni menilai pilkada di wilayah Jayakarta relatif cukup 'adem'. Gesekan maupun potensi gesekan di empat kab/kota tersebut masih bisa ditanggulangi dan tidak terlalu mengkhawatirkan, terutama untuk Tangerang yang calonnya hanya ada satu.

"Tangerang sudah jelas calon tunggal, relatif tidak mengkhawatirkan. Bekasi dan Depok berimbang dan relatif bagus calonnya," jelas Joni.

"Pengelompokan para calon sangat cair, tidak terlalu mengkristal kekuatannya. Pemetaannya cukup mudah di lapangan. Masing-masing calon tidak terlalu militan sehingga heroisme pendukungnya tidak mengkhawatirkan," lanjut jenderal bintang dua itu.

Meski begitu, bukan berarti Kodam Jaya mengendorkan pengawasannya. Pembinaan teritorial sangat digencarkan agar potensi gesekan sekecil apapun sudah bisa langsung dideteksi.


"Kita deteksi jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, contoh terjadi gesekan antar-pendukung, kita dari awal memperhatikan. Jadi tidak terlalu besar. Kita meminimalisir gesekan antar-pendukung para calon. Tetap kita pantau dan awasi," ucap Joni.

Tak hanya untuk pelaksanaan Pilkada Serentak di 4 kab/kota itu saja Kodam Jaya menyiagakan pasukan. Personel juga disiagakan untuk mengawal tahapan pilkada usai pencoblosan berlangsung, yakni sidang-sidang sengketa hasil pilkada yang berlangsung di Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat.

"Kami juga mengawal tahapan-tahapan. Di Jakarta tidak ada pilkada tapi pilkada tahap dua. Semua pilkada di daerah, tingkat duanya di Jakarta, itu di MK," tutup Joni.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Pendidikan Gratis Gus Ipul-Puti

Rhoma Irama 'Menggoyang' Pilgub Jabar

6,7 Juta Orang Terancam Tak Bisa Nyoblos