Program Pendidikan Gratis Gus Ipul-Puti

Surabaya - Calon Gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Calon Wakil Gubernur Puti Guntur Soekarno punya rencana kebijakan pendidikan gratis untuk SMA/SMK Negeri. Rencana itu mendapat dukungan penuh dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Puti Guntur mengemukakan itu di hadapan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Wali Kota Risma saat pertemuan dengan warga di kampung Margorukun, Kelurahan Gundih, Minggu (29/4/2018).

"Sebelumnya, di Kota Surabaya, Bu Risma telah menggratiskan SD, SMP, SMA dan SMK Negeri. Sejak tahun 2017, SMA/SMK Negeri dikelola Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Jika terpilih, Gus Ipul dan saya akan menggratiskan SMA/SMK Negeri," kata Puti Guntur Soekarno.


Mendengar itu, sontak tepuk tangan bergemuruh dari warga masyarakat. Risma juga tersenyum gembira, sambil bertepuk tangan. "Jangan sampai anak-anak lulus SMP tapi tidak bisa melanjutkan. Atau siswa SMA/SMK Negeri putus sekolah karena tidak mampu membiayai," kata Puti.

Ia menyinggung gagasan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri agar sumber daya manusia Indonesia memiliki daya saing. "Maka, pendidikan adalah jalan utamanya," kata Puti.

Semasa dikelola Pemerintah Kota Surabaya, Walikota Risma menggratiskan SMA/SMK Negeri, bersama SD dan SMP Negeri. Sedang sekolah-sekolah swasta diberikan subsidi berupa Bantuan Operasional Daerah (BOPDA), sehingga biaya pendidikan di sekolah swasta dapat ditekan lebih rendah.

Untuk keperluan itu, Pemkot Surabaya mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar 32 persen dari APBD Kota Surabaya. Pemerintah Kota Blitar di bawah Wali Kota Samanhudi juga getol membebaskan biaya pendidikan sekolah negeri, mulai level SD, SMP, SMA dan SMK, bahkan di atas 40 persen dari APBD Kota Blitar.

Begitu pula Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, berani membebaskan biaya pendidikan tersebut. Namun, sejak 2017, kewenangan SMA dan SMK diambil-alih Pemerintah Provinsi Jawa Timur, berdasar UU 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rhoma Irama 'Menggoyang' Pilgub Jabar

6,7 Juta Orang Terancam Tak Bisa Nyoblos