TB Hasanuddin: Pembangunan di KBU Harus Disetop

Bandung - Banjir bandang yang menerjang wilayah timur Kota Bandung dinilai akibat rusaknya Kawasan Bandung Utara (KBU). Pembangunan yang masif di KBU membuat wilayah konservasi tersebut tidak berfungsi dengan baik.

Cagub Jabar TB Hasanuddin menilai KBU sudah mengalami perubahan drastis dalam kurun 20 - 30 tahun terakhir. Kawasan yang dulu hijau kini nyaris dipenuhi dengan pemukiman hingga tempat usaha.

"Kalau kita lihat waktu saya tahun 1980 an itu wilayah utara masih hijau tidak jadi tembok seperti sekarang. Kalau ini terus dibiarkan Bandung akan tenggelam," ucap TB saat dihubungi, Kamis (22/3/2018).


Menurut dia, kondisi KBU saat ini tak lepas dari warisan pemimpin terdahulu yang tak bisa membatasi perizinan di kawasan tersebut. Pembangunan terdahulu kurang ramah terhadap lingkungan.

"Mau tidak mau, suka tidak suka, itu karya pemimpin yang lalu karena ketidak mampuan membatasi izin-izin (pembangunan) itu," jelas dia.

TB menuturkan pemimpin ke depan harus mengambil langkah tegas dengan menghentikan perizinan di KBU. Bisa perizinan terus dibiarkan, cepat atau lambat Bandung akan tenggelam.

"Jadi ke depan harus ditata ulang perizinan yang masuk wilayah utara harus disetop. Kalau dibiarkan terus tenggelam," kata jendral purnawirawan TNI ini.


Selain itu, kata dia, pemerintah juga harus melakukan penataan ulang bangunan-bangunan yang terlanjur berdiri. Yaitu melakukan penghijauan kembali dengan vegetasi yang bisa menyerap air.

"Kalau menurut saya harus ditata ulang dengan pendekatan lingkungan hidup lebih hijau dan aman. Dalam artian setiap jengkal tanah tertutup dengan rumput dan pohon. Kawasan serapan air bisa berfungsi dengan baik," tutur TB. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Pendidikan Gratis Gus Ipul-Puti

Rhoma Irama 'Menggoyang' Pilgub Jabar

6,7 Juta Orang Terancam Tak Bisa Nyoblos