PDIP Tetap Waspada Meski Elektabilitas Ganjar-Yasin Capai 62,3%

Semarang - Hasil survei internal PDIP terbaru mengklaim pasangan Ganjar-Yasin untuk Pilgub Jateng 2018 memuaskan. Namun PDIP justru lebih waspada dengan langkah yang akan diambil pasangan Sudirman-Ida. Hal itu diungkapkan Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul di sela peresmian Posko Bersama Ganjar-Yasin, di Jalan dr Cipto Semarang. 

Bambang Pacul mengatakan dari hasil survei tanggal 12-15 Maret 2018, popularitas Ganjar-Yasin yang merupakan Paslon nomor urut 1 mencapai 88,8% sedangkan elektabilitasnya 62,3%.

"Dari semua titik kalau SS (Sudirman Said) cara bekerjanya gini-gini saja saya tidak yakin bisa mengejar Ganjar," kata Pacul, Sabtu (24/3/2018).

Meski demikian, Pacul mengaku pihaknya tidak akan lengah karena tidak tahu langkah apa yang akan diambil Sudirman-Ida. Yang menjadi kewaspadaan Pacul yaitu jaringan yang dimiliki Sudirman.

"Dia (SS) ini lulusan STAN, kerja pertama swasta, sampai menteri ESDM, direktur Pindad, di BRR sbgai direktur, ini kan loncatan jauh sekali. Kalau tidak punya network tidak bisa. Atas dasar network itu kita asums backup kuait paling tidak dari segi pendanaan. Kalau ilmu tempur tidak tahu, tapi karena dia kawannya Anis kawannya Sandiiga mungkin belajar di DKI," jelas Pacul.

"Kita berusaha waspada sekali," imbuhnya.

Menurutnya dari data yang ada memang terlihat Sudirman akan sulit mengejar Ganjar karena sejak Oktober hingga Maret hanya menaikkan popularitas 20%. Namun lagi-lagi Pacul mengaku tidak akan lengah dan mempersiapkan strategi.

"Kita petahana, tunggu gerakan lawan," tegasnya.

Sementara itu Ganjar Pranowo mengatakan pihaknya melakukan evaluasi untuk pergerakan selama kampanye bersama pasangannya, Gus Yasin. Menurutnya ada beberapa pihak yang menggunakan suatu isu untuk menurunkan skornya.

"Banyak isu yang digulirkan untuk menurunkan skor. Tapi kami tetap akan bergerak. Jalan terus," tegas Ganjar.

Sekedar untuk diketahui, peresmian Posko Bersama Ganjar-yasin itu dihadiri partai-partai pendukung. Selain itu ulama karismatik, KH Maimoen Zubair juga turut hadir.